Senin, 25/11/2024 11:42 WIB

DPR Soroti Sejumlah Masalah Jamaah Haji Indonesia, Apa Saja?

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke maktab 72 di Mina untuk memantau kondisi jamaah haji Indonesia.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily melakukan Sidak ke tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Makkah.

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke maktab 72 di Mina untuk memantau kondisi jamaah haji Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Ace menyambangi JKS 10 dari Kabupaten Bandung Barat, JKS 11 dari Kabupaten Bogor, dan bertemu dengan ketua kloter dari SUB 103. Dari hasil pengawasan yang dilakukan, Ace mencatat beberapa permasalahan penting yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Pertama, Ace menyoroti masalah kelebihan kapasitas yang masih terjadi dan mengganggu kenyamanan para jamaah selama di Mina.

"Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 jamaah harus dipindahkan ke tenda lain," ungkap Ace kepada Parlementaria, di Mina, Makkah, Senin tengah malam waktu Arab Saudi.

Kedua, terkait dengan ketersediaan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang masih sangat terbatas. Ace menyebutkan bahwa pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang salat, jemaah harus mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK.

"Bahkan, kami temukan beberapa jemaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan," ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Ketiga, Ace menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh jemaah lansia dalam mengakses tenda yang harus dinaiki dengan tangga.

"Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jemaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia," kata Ace.

Selain itu, Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan. Meskipun sudah ada perbaikan, masih banyak keluhan terkait menu makanan. Ace berharap, DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.

“Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya," jelasnya.

Dengan temuan-temuan ini, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa perlu adanya perbaikan ke depan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. "Ini semua harus menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah," pungkasnya.

KEYWORD :

Komisi VIII DPR Timwas Haji DPR Pengawasan Haji Masalah Haji Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :


TERKINI